
Temuge adalah salah satu karakter di Ghost of Tsushima, dia adalah seorang jenderal di Kekaisaran Mongol dan bagian dari pasukan invasi. Dia memimpin pasukan Mongol selama Pengepungan Yarikawa.
Kisah
Temuge naik pangkat di bangsa Mongol sebagai salah satu jenderal terbaik Khotun Khan dan penegak hukumnya sendiri. Selama invasi Tsushima, Temuge ditugaskan oleh Khotun untuk merebut Yarikawa. Pasukan Mongol mengepung Fort Yarikawa. Temuge secara pribadi mendekati gerbang depan dan berbicara kepada klan Yarikawa, setelah mempelajari bahasa mereka.
Dia menawarkan untuk menunjukkan belas kasihan jika mereka tunduk padanya, tapi jika tidak, dia mengancam akan menunjukkan kesengsaraan yang mengerikan. Temuge kemudian pergi untuk memberi mereka waktu memutuskan masa depan mereka.

Setelah jelas bahwa klan Yarikawa tidak akan menyerah, Temuge melancarkan serangan besar-besaran terhadap pemukiman tersebut. Bangsa Mongol mampu menembus tembok dan menyerang bagian dalam Fort Yarikawa, namun menderita kerugian besar di tangan Jin Sakai, yang menghancurkan siege weapon Temuge.
Temuge secara pribadi bergabung dalam pertempuran, dan mulai membunuh Yarikawas di dalam penjara sampai Jin menghadapinya dan menantangnya untuk berduel.
Menyadari Jin Sakai sebagai Ghost Tsushima dan mengingat hadiah yang diberikan Khotun untuk kepalanya, Temuge menerima tantangan tersebut. Menjadi seorang perisai yang tangguh, Temuge mampu menahan Jinnya sendiri.

Setelah Jin menghajar Temuge, dia menasihati Jenderal tersebut berhati-hati, karena dia tidak bisa mendapatkan hadiah dari Khotun jika dia mati. Temuge menganggap cedera itu sebagai sebuah keberuntungan dan menyatakan bahwa Jin tidak akan mendapatkan cedera yang lain.
Dia mulai menggunakan minyak pembakar untuk menyalakan pedangnya, tetapi menderita beberapa luka lagi oleh Jin, yang menawarkan untuk mempertimbangkan menunjukkan belas kasihan kepada Temuge jika dia meninggalkan Tsushima sekarang. Temuge malah menyatakan bahwa Yarikawa akan terbakar dan terus berjuang.

Saat Temuge kelelahan, Jin menyatakan bahwa Temuge telah membunuh banyak tentara berbeda di banyak negara berbeda, tapi dia akan mati di sini. Temuge menyebut Jin sebagai “Zulbasag” yang berarti “Bajingan” dan terus bertarung, sampai sang Jenderal dikalahkan oleh Ghost.
Saat Temuge yang berlumuran darah terhuyung-huyung ke arah anak buahnya, dia mengeluarkan pesan untuk memberitahu mereka agar lari dan memberi tahu Khan tentang kekalahan mereka.
Jin kemudian menusuk Jenderal melalui punggungnya sebelum memenggal kepalanya di depan anak buahnya.

Kematiannya berdampak psikologis pada bangsa Mongol, yang mulai percaya bahwa Jin lebih dari sekadar manusia melainkan iblis. Pembunuhan ini menandai terciptanya Ghost Stance, jurus yang digunakan Jin untuk menakuti pasukan Temuge agar melarikan diri dari Yarikawa.