Klan Yarikawa adalah klan samurai yang telah bubar di Pulau Tsushima, dan bekas bawahan Klan Shimura. Karena kalah dalam Pemberontakan Yarikawa, Klan Yarikawa kehilangan status mereka sebagai klan samurai dan menjadi orang buangan. Meskipun kehilangan gelar mereka, para anggotanya tetap berkuasa di kota Yarikawa dan Prefektur Yarikawa.
Klan ini terkenal karena skillnya dalam pertarungan pedang, dan pada setiap generasi, Penguasa Yarikawa diajari rahasia keluarga mereka yaitu teknik “Dance of Wrath”.
Sejarah

Dance of Wrath sampai ke tangan Lord Tokiasa Yarikawa. Namun, Tokiasa Yarikawa merasa kesal dengan peran Klan Shimura, dan memulai pemberontakan untuk menggulingkan kekuasaan dari Klan Shimura. Ayah dan saudara Lord Shimura dibantai oleh teknik “Dance of Wrath” milik Tokiasa, tetapi Klan Yarikawa akhirnya dikalahkan dengan bantuan Klan Sakai, dan Tokiasa dieksekusi atas kejahatannya.
Namun, menurut Yamato, sebelum Tokiasa meninggal, ia bersumpah untuk membalas dendam terhadap musuh-musuhnya setelah ia meninggal. Orang-orang dari Yarikawa Lama akan memberikan persembahan kepada roh Tokiasa dengan harapan dapat melenyapkan musuh-musuh mereka, dan Roh Pembalasan Yarikawa akan menanggapi permohonan mereka dengan Dance of Wrath.
Setelah kematian Tokiasa, putranya Ujimasa Yarikawa menjadi pewaris dan penguasa baru Klan Yarikawa, yang memerintah Prefektur Yarikawa. Ketika Jin Sakai dan Yuna bertemu dengannya, ia mendapati bahwa Yarikawa sedang dikepung oleh bangsa Mongol.
Meskipun kalah jumlah dan dikepung oleh bangsa Mongol, Ujimasa dengan keras kepala menolak untuk membantu Jin dan melawan bangsa Mongol karena kebencian mendalam Klan Shimura dan Klan Sakai, serta keyakinan bahwa bangsa Mongol akan kehilangan minat pada Yarikawa.
Jin, Yuna, dan Taka pergi mencari pemanah Yarikawa yang hilang untuk meyakinkan Ujimasa agar menawarkan bantuan militer. Mereka menemukan Daikoku dan beberapa pemanahnya dan membantu Daikoku menyelamatkan sisa pemanah Yarikawa dari konvoi Mongol.
Kembali dengan selamat ke Yarikawa, Ujimasa akhirnya setuju untuk mendukung perjuangan melawan bangsa Mongol. Jin, Yuna, Taka, dan orang-orang Yarikawa kemudian melawan pengepungan bangsa Mongol, berhasil menangkis serangan dan mengeksekusi jenderal mereka.
Orang-orang Yarikawa kemudian membantu pengepungan Kastil Shimura dan berhasil. Bahkan setelah Jin dicap pengkhianat oleh Shogun, orang-orang Yarikawa terus mendukung misi Jin untuk membunuh Khotun Khan, bertempur di Benteng Kaminodake dan Port Izumi.
Anggota
- Ujimasa Yarikawa (Pelayan – Hidup)
- Tokiasa Yarikawa (Penguasa Klan Yarikawa – Meninggal)
- Yasuhira Koga (Pengikut – Meninggal)
- Daikoku (Hidup)